Komisi VII Soroti Rendahnya Angka Inovasi Indonesia
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Ramson Siagian. Foto : Nadia/Man
“Sehingga posisi Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 280 juta orang bukan hanya menjadi pasar dari hasil-hasil industri dari di luar negeri atau bukan hanya sebagai lokasi industri. Tukang jahit tidak hanya mengandalkan gaji buruh yang relatif rendah, tapi juga perlu untuk mampu menguasai pasar dalam negeri dengan produk-produk innovatif dan jika memungkinkan untuk masuk ke pasar regional dan atau pasar global,” kata Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Ramson Siagian saat membuka pertemuan dengan jajaran BPPT, LIPI dan mitra kerja lainnya di Aula B2TKE Kawasan Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan, Banten Senin (14/12/2020).
Politisi Partai Gerindra itu menambahkan, Komisi VII DPR RI wajib ikut berupaya agar tantangan-tantangan dan hambatan dalam pengembangan inovasi di Indonesia dapat diatasi secara bersama dan bertahap dengan meningkatkan sinergi antara lembaga-lembaga yang terkait. Dalam kesempatan tersebut, Komisi VII DPR RI juga meminta agar BPPT menyampaikan hasil-hasil inovasi teknologi pada Balai Besar Konversi Energi BPPT, dan juga meminta LIPI untuk menjelaskan penyampaian hasil hasil inovasi Pusat Penelitian Fisika LIPI.
Secara khusus, Komisi VII DPR RI juga meminta agar MIND ID, PLN dan Pertamina secara bersama atau menunjuk yang mewakili untuk menjelaskan perkembangan tim konsorsium pengembangan 5 Electric Vehicle Battery, termasuk sistem kerja Battery Electric Vehicle yang akan memperoleh pengisian energi listrik dari sistem energi listrik yang telah dimiliki oleh PLN, dan juga Hybrid Electric Vehicle (HEV) yang akan menghasilkan efisiensi penggunaan bahan bakar pada kendaraan bermotor.
“Perkembangan tren energi bersih, serta perlunya pengembangan efisiensi teknologi untuk penghematan penggunaan energi sedang berproses secara global, untuk itu upaya pengembangan pembentukan industri untuk menghasilkan Electric Vehicle Battery ini sangat penting, dan sekaligus sebagai respons terhadap perkembangan zaman yang semakin dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan ketersedian energi yang up to date,” tutup Ramson. (ndy/sf)